Maulana Dias Ismail Hasan, Athikah Nadia Nur Baiti, dan Nurhidayah (PDL hijau), HMTL ITN Malang bergabung bersama HMPS Biologi “Semut Merah” UIN Maulana Malik.


Malang, ITN.AC.ID – Hari Sungai Nasional diperingati setiap tanggal 27 Juli. Hari Sungai Nasional dicanangkan sebagai upaya mendorong masyarakat dalam menjaga sungai untuk melindungi ekosistem. Mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) juga turut memperingati Hari Sungai Nasional 2024 yang dipusatkan di Kali Mewek – Punden Bendo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Minggu (28/07/2024).

Kegiatan yang melibatkan 300 peserta dari berbagai elemen masyarakat ini juga diikuti beberapa mahasiswa Teknik Lingkungan S-1 ITN Malang. Mengangkat tema “Merawat Sungai Melestarikan Peradaban”, kegiatan bersih-bersih sungai dan penanaman pohon diinisiasi oleh Bantuan Sosial Komunikasi Masyarakat (Baskomas).

“Menjaga sungai adalah hal yang sangat penting, karena sungai memiliki peran vital dalam ekosistem dan kehidupan manusia,” ujar Maulana Dias Ismail Hasan, Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) ITN Malang saat dihubungi lewat sambungan Whatsapp. Dias sapaan akrab Maulana Dias Ismail Hasan hadir bersama rekannya Athikah Nadia Nur Baiti, dan Nurhidayah. HMTL ITN Malang bergabung bersama HMPS Biologi “Semut Merah” UIN Maulana Malik.

Sebagai kampus yang memiliki Program Studi Teknik Lingkungan, mahasiswa ITN Malang kerap kali mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kelestarian lingkungan. Menurut Dias, menjaga sungai adalah hal yang sangat penting karena sungai memiliki peran vital dalam ekosistem dan kehidupan manusia.

Menurutnya, alasan sungai harus dijaga adalah, (1) sungai sebagai sumber air bersih. Sungai bisa menyediakan air untuk sumber air minum, masak, mandi, dan kegiatan rumah tangga lainnya. Air sungai juga digunakan untuk irigasi pertanian yang sangat penting untuk produksi pangan. (2) habitat ekosistem. Sungai adalah habitat bagi berbagai spesies ikan, tumbuhan, dan hewan. Menjaga sungai berarti melindungi keanekaragaman hayati. Menjaga ekosistem sungai juga turut mendukung ekosistem darat di sekitarnya. (3) pengendalian banjir. Sungai yang terjaga dengan baik dapat membantu mengendalikan banjir dengan menyalurkan air hujan secara efisien. Vegetasi di sekitar sungai membantu menyerap air dan mengurangi aliran permukaan yang berlebihan.

Baca juga:Mahasiswa Teknik Lingkungan Ikut Aksi Penghijauan dan Bersih Sungai di Coban Talun

(4) sumber ekonomi. Banyak komunitas bergantung pada sungai untuk mata pencaharian, seperti perikanan, pariwisata, dan transportasi. Industri juga memanfaatkan air sungai dalam proses produksi mereka. (5) kesehatan masyarakat. Air sungai yang tercemar dapat menyebabkan berbagai penyakit. Menjaga kebersihan sungai berarti menjaga kesehatan masyarakat. Air yang bersih mengurangi risiko penyakit yang ditularkan melalui air.

HMTL ITN Malang ikut membersihkan Kali Mewek.

Menurut mahasiswa asal Malang ini, peran serta pemuda dalam menjaga lingkungan sungai sangat penting dan memiliki dampak yang signifikan. Pemuda adalah generasi penerus yang akan mewarisi kondisi lingkungan, sehingga keterlibatan mereka dalam menjaga sungai dapat membawa perubahan positif jangka panjang. Banyak aksi yang bisa dilakukan pemuda dalam menjaga lingkungan sungai. Contoh bentuk nyata partisipasi pemuda misalnya pada bidang inovasi dan kreativitas, kekuatan dan semangat, pengaruh sosial, pendidikan dan kesadaran.

“Dalam melestarikan lingkungan khususnya sungai bisa melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Harapan-harapan ini mencakup perbaikan kualitas air, konservasi keanekaragaman hayati, peningkatan kesadaran masyarakat, dan penerapan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan,” jelasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang).